Dalam membuat sebuah bangunan, pastinya susah-susah gampang. Bagaimana sebuah bangunan direncanakan, kemudian ditumpahkan dalam sebuah desain lalu dikomunikasikan ke pihak-pihak terkait dan akhirnya mulai dibangun. Kesemuan itu merupakan proses panjang yang sama sekali tidak boleh dilewati.
Nah proses panjang tersebut kadang menimbulkan konflik-konflik
akibat tidak samanya presepsi terhadap sebuah bangunan. Meski kenyataannya
bangunan yang dibuat itu sama, namun kepentingan-kepentingan orang-orang yang
terlibat di dalamnya mungkin saja bisa berbeda tergantung dengan prespektifnya.
Oleh sebab itu, dibutuhkan sebuah “model” agar setiap presepsi dari semua pihak
tersebut sama. Dan Building Information Modeling (BIM) adalah jawabannya.
Apa sih BIM itu?
Ibaratnya, ketika kamu pergi ke sebuah tempat asing,
kamu akan membutuhkan alat bantu sebagai penunjuk arah bisa jadi kompas atau
peta. Alat bantu ini sebagai patokan atau pedoman kamu berjalan. Nah,
analoginya sama seperti Building Information Modeling atau sering disebut
dengan nama BIM.
Proses konstruksi saat ini semakin kompleks dan
menyebabkan banyak konfilk yang ada. Akibatnya tentu waktu jadi terbuang
sia-sia, sumber daya pun jadi lebih cepat habis. Alhasil biaya menjadi
membengkak. Nah, Building Information Modeling inilah yang berfungsi sebagai
alat abntu untuk mengatasi masalah tersebut dan memudahkan proses konstruksi
itu sendiri agar permasalahan tersebut tidak mencuat kembali.
Building Information Modeling adalag sebuah konsep
teknologi yang menyajikan model 3D data dan informasi dari bangunan yang akan
dikerjakan. BIM adalah representasi digital dari karakteristik dan karakter fungsionjal
suatu obyek dari BIM. Di dalamnya terdapat informasi mengenai elemen-elemen
bangunan yang nantinya akan digunakan sebagai basis pengambilan keputusan.
Di salam BIM sendiri, pendekatan baru dilakukan dengan
melibatkan proses perancangan dan pembuatan aset bangunan menggunakan model 3D
dari atribut fisik dan fungsional sebuah bangunan. Oleh sebab itu, BIM dapat
memberikan visualisasi nyata tentang bangunan yang akan dibuat dan segala
bahasan yang ada di dalam proses konstruksi sehingga proses membangunnya jadi
lebih efektif dan efisien.
Manfaat BIM
Dilansir dari instagram Dinas Pekerjaan Umum Bina
Marga dan Tata Ruang Provinsi Sumatera Selatan, terdapat beberapa manfaat dari penggunaan
BIM ini yaitu:
1. Menjadi representasu digital karakter fisik dan
karakter fungsional suatu bangunan
Hal ini membuat pekerjaan sebuah bangunan menjadi
lebih jelas dan terarah.
2. Mengandung informasi mengenai elemen bangunan yang
digunakan sebagai basis pengambilan keputusan.
Dalam pelaksanaannya, pastilah sering menghadapi
beragam problem. Nah, dengan adanya BIM ini maka pengambilan keputusan dapat
dilaksanakan dengan faktor-faktor yang telah didefinisikan sebelumnya.
3. Bermanfaat meningkatkan efisiensi
Dengan adanya informasi mengenai bangunan maka
efisiensi pelaksanaan dapat dilakukan.
4. Meminimalisasi kesalahan dalam perencanaan teknis
jalan dan jembatan
Informasi akurat yang diberikan oleh modeling ini telah
mencakup informasi sedetailnya atas apa yang akan dibangun oleh sebab itu
kesalahan dapat diminimalisasi.
5. Membantu meningkatkan akurasi perencanaan dan
mitigasi risiko konstruksi
Akurasi pelaksanaan yang tinggi dan mitigasi risiko
konstruksi ini diperoleh dari model 3D yang telah divisualisasikan.
6. Merencanakan siklus hidup proyek aset infrastruktur
dengan baik
Model ini membuat perencanaan menjadi jauh lebih baik.
Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Tata Ruang
Provinsi Sumatera Selatan melalui Dolor Bimataru selalu berupaya memberikan
informasi terkini mengenai pembangunan yang ada di Sumatera Selatan untuk
mendukung visi misi Sumatera Selatan yaitu Sumsel Maju untuk Semua.
Tidak ada komentar
Posting Komentar