“Susah nian oi nak ke ulu!”
Papa menggerutu ketika kami mau berkunjung ke rumah saudara lebaran
beberapa lalu. Yap, meski udah ada banyak akses jalan, namun letak keluarga
yang terpisah antara ulu dan ilir kota Palembang membuat berabe beragam
urusan. Diibaratkan nih, mau silaturahmi aja harus melewati jutaan manusia yang
bherkendara menyebrang sungai Musi Palembang. Meski telah ada beberapaa
alternatif jalan seperti Jembatan Musi II dan Jembatan Musi Ampera, namun masih
dirasa kurang untuk mengurai kemacetan.
Eits, namun tampaknya ini tidak akan berlangsung lama. Jembatan Musi VI
pun turut hadir untuk membantu mengurai kemacetan di bumi Sriwijaya.
Jika kamu berkunjung ke Palembang, jembatan ini menarik perhatian karena
lampu yang berpendar di sepanjang jalan. Lampu warna warni di jembatan ini
sukses menjadi ikon kota baru yang ada di Sumatera Selatan, khususnya
Palembang. Dengan bentuk arch bridge, jembatan Musi VI menghubungkan Kelurahan
32 Ilir dan Kelurahan 3-4 Ulu di Kota Palembang.
Secara umum, Jembatan Musi VI memiliki panjang total 925 meter, lebar
11,5 meter dengan dua ruas jalan dan trotoar selebar 1,5 meter, serta tinggi
terhadap permukaan air Sungai Musi 13 meter dan kapasitas muatan sumbu 8 ton.
Dengan spesifikasi seperti ini, Jembatan Musi VI diprediksi bisa tahan hingga
puluhan tahun ke depan! Waw!
Jembatan Musi VI adalah salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah
untuk mengurai kemacetan yang seringkali terjadi di pusat kota Palembang. Jembatan ini diresmikan pada Desember tahun
2021 dan telah menjadi alternatif yang dapat dipakai oleh masyarakat kota
Palembang yang ingin menyebrang di atas Sungai Musi.
Dampak dan Manfaat Pembangunan Jalan Akses Musi VI
Salah satu penunjang keberadaan jembatan Musi VI adalah dengan adanya
pembangunan jalan akses menuju jembatan. Badan jalan dahulu dinilai terlalu
sempit untuk dilalui kendaraan. Jadi, jalan akses sangat dibutuhkan untuk menujang
mudahnya penggunaan jembatan Musi VI.
Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Sumatera Selatan
#SigapMembangunNegeri dengan membangun akses jalan Musi VI yaitu dari Jl. Faqih
Usman – Jl. Wahid Hasyim. Dengan panjang kurang lebih 670 meter akses jalan ini
memiliki dampak positif, loh:
Sumber: instagram Dinas PUBMTR Sumsel
1. Mengantisipasi kemacetan karena
terpecahnya volume kendaraan yang melintas di Jembatan Ampera
Pembangunan akses jalan ini memudahkan akses menuju
Jembatan Musi VI sehingga masyarakat dapat menggunakan Jembatan Musi VI dengan
nyaman. Hal ini berdampak pada kemacetan yang biasa terpusat di Jembatan Ampera
dapat terurai.
2. Meningkatkan pelayanan transportasi darat
Dengan adanya akses jalan ini, maka semakin banyaknya
kemungkinan layanan transportasi darat yang dapat masuk di daerah tersebut yang
otomatis dapat meningkatkan pelayanan transportasi khususnya darat.
3. Pengembangan daerah permukiman terpadu
Jalan adalah urat nadi dari pembangunan. Adanya akses
jalan membuat masyarakat mudah untuk bermobilisasi di daerah tersebut. Hal ini
berimbas kepada semakin berkembangnya sektor-sektor ekonomi baru sehingga membuat
kawasa permukiman menjadi hidup dan terpadu.
Jadi, pembangunan akses jalan Jembatan Musi VI bukan hanya semata-mata
untuk menghubungkan daerah ilir ke ulu, namun memiliki banyak sekali dampak
positif yang turut hadir. Tujuannya hanya satu yaitu untuk turut serta memberikan
infrastruktur untuk pembangunan sebuah daerah agar Sumsel Maju untuk Semua
tercapai. Oleh sebab itu, kita harus menjaganya, ya!
Tidak ada komentar
Posting Komentar