Tahu
nggak apa notifikasi paling menyebalkan yang ada di ponsel pintarku? Biasanya
ketika notifikasi itu muncul, hari-hariku akan berubah jadi sibuk. Pilah dan
pilih. Memikirkan mana yang harus tinggal dan menetap. Dan mana yang harus aku
eliminasi. Ya, sedrama itu. Notifikasi itu akan hadir tiba-tiba. Muncul begitu
saja di puncak pemberitahuan lain. Dan bila ini muncul, fungsi ponsel pintar
akan terganggu.
Gimana?
Udah tahu apa notifikasinya?
Notifikasi Menyebalkan. (Dok. Pribadi) |
Yap.
Notifikasi di atas! Look! Apa nggak belingsatan?
Sebagai
seorang blogger dan konten kreator, ponsel pintar adalah perkara penting. Semua
konten yang kubuat kulakukan hanya lewat smartphone
ini. Mengedit foto, membuat video, mengunggah ke media sosial semua kulakukan
lewat alat satu ini. Permasalahannya, semakin ke sini, aplikasi ponsel
memerlukan memori yang tidak sedikit. Pembaruan selalu ada tiap hari.
Sedangkan, untuk menghasilkan konten yang bagus pun, besaran file-nya nggak sedikit.
Sebagai
contoh, aku selalu mengambil gambar atau video lewat kamera mirrorless yang kubawa. Selanjutnya, aku
akan memindahkan semua file tersebut
ke dalam smartphone lalu memilih yang
mana yang bagus dijadikan konten. Lalu, aku akan mengeditnya lewat aplikasi
yang kadang satu dan dua aplikasi saja. Hasil dari sana akan aku cek ulang
untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Selanjutnya tentu aku meng-upload ke ssial media atau blog. Ribet?
Tentu. Yang jadi masalah adalah kadang ada file-file yang #DibuangSayang. Meski
aku masih bisa mengaksesnya lewat laptop, tapi mobilitas yang tinggi kadang
bikin gigit jari.
Nah,
itu baru masalah file buat konten.
Buat entertainment? Beda lagi. Dengan
memori smartphone yang hanya 32GB mau
nggak mau aku terpaksa mengesampingkan hal ini. sebagai fans drama Korea yang vivid, tahu sendiri kalau satu episode drakor bisa mencapai 300MB. Itu pun yang
kualitasnya 480P. Mau yang lebih besar? Ya jangan mimpi. Mana tiap hari.
Alhasil, aku hanya bisa streaming.
Kuota melarat makin sekarat. Fiuh. Main game pun demikian. Jangan harap bisa install game battleroyale kekinian. Wong satu
file aja udah sampai lima giga! Mana cukup buat ngapa-ngapain.
MEMORI SAYANG
MEMORI MALANG, DATA HILANG PUSING MENERJANG
Pentingnya
memori ini juga buatku jadi khawatir. Ketika memori smartphone terbatas, salah satu jalan biar nggak kehilangan data
tentu mem-back up data. Akan tetapi,
permasalahannya adalah kadang pekerjaanku yang memerlukan mobilitas tinggi
bikin perkara mem-back up data jadi
sedikit rumit. Bayangkan berapa banyak waktu yang harus kusiapkan untuk
menyalakan laptop atau komputer, menyambungkan kabel data ke smartphone lalu memilah dan memilih data
yang harus di-back up? Ribet kan ya?
Padahal
sesungguhnya kehilangan data bukan jadi hal yang asing bagiku. Sehabis pulang
dari liburan ke Singapura akhir tahun lalu, aku sempat mengalaminya. Kala itu
aku memang lebih sering mengambil gambar dan video lewat ponsel yang kupakai.
Dan pada suatu pagi, aku sedang menonton layanan streaming lewat ponsel, tiba-tiba saja smartphone-ku mati. Semula kukira hanya kehabisan baterai—meski aku
yakin sudah mengisi daya semalaman. Saat kucoba untuk menghidupkannya, smartphone-ku mentok di logo. Saat itu
aku memilih berpikir jernih. Namun makin lama pikiran negatif menghampiri.
Alhasil
karena nggak kunjung menyala, aku mencoba mencari upaya. Aku membawanya ke
tempat servis ponsel dan tahu kabar apa yang kudapat: semua data harus hilang!
Yap. Tahu nggak rasanya patah hati? Kayak semua dunia tiba-tiba runtuh begitu
saja. Dunia mendadak abu-abu. Rasanya di kepala banyak kenangan yang ikut
memutar. Momen-momen yang kuabadikan lewat ponsel terpaksa hilang begitu saja
secara tiba-tiba. Dan karena nggak ada alternatif lain, aku terpaksa
mengiyakan.
Chat Maut Bikin Kalang Kabut. (Dok. Pribadi) |
Rupanya
bukan hanya aku yang mengalami demikian. Menurut survei yang dilakukan oleh Western Digital melalui Indonesian Consumer Habit and Data
Management Survey, sekitar 67 persen responden pernah mengalami kehilangan
data dan hanya sepertiga yang melakukan back
up data. Padahal 80 persen dari responden yang berjumlah 1.120 responden
menyadari pentingnya pencadangan data tersebut! Menurut Amy, Direktur Sales
Regional Western Digital salah satu alasannya karena pikiran mencadangkan data
adalah sesuatu yang rumit dan sulit. Terlebih memakan banyak sekali waktu.
Padahal saat kita sibuk menghasilkan gambar, video, atau konten apapun, kerap
kali kita lupa melindungi pentingnya data tersebut. Sama banget kan denganku.
Ups! Hahaha!
Hasil Survei Western Digital. (Dok. Sandisk) |
Padahal
smartphone bisa dibilang udah jadi
bagian dari hidup masyarakat Indonesia. Survei mencatat bahwa 97 persen
masyarakat Indonesia mengandalkan smartphone
sebagai gawai utama dalam keseharian mereka seperti gaming, navigasi, streaming, hingga
belanja online! Sedangkan smartphone yang dipakai kebanyakan
memiliki memori 16 GB dan 32 GB. Hal ini menyebabkan para pemakai harus
menghapus data agar notifikasi menyebalkan ‘memori penuh’ nggak muncul. Aku pun
melakukan demikian.
Kurang Satu Giga. (Dok. Pribadi) |
Untuk penggunaan memori penyimpanan pun kebanyakan orang Indonesia hanya memiliki 1-3 GB memori di pnsel pintarnya. Aku pun demikian. Kadang saat membuka aplikasin tertentu, notifikasi muncul. Hal ini berpengaruh dengan jalannya aplikasi lain yang ada di simartphone. Otomatis kerjaan jadi terganggu karena memori penyimpanan semakin sedikit.
Bisa Bikin Pusing. (Dok. Pribadi) |
Lantas,
bagaimana solusinya?
USB OTG
PENYELAMAT, DATA TAK JADI TAMAT
USB
On The Go atau biasa dikenal dengan USB OTG mungkin nggak asing lagi di telinga
kita. Mulai populer pada tahun 2016 awal hingga sekarang, kemunculannya bak
angin segar di bidang back up data.
USB OTG adalah fitur yang dimiliki oleh ponsel pintar yang memungkinkan para
pengguna smartphone untuk mengakses flash drive tanpa menggunakan perangkat
komputer. Dewasa ini, fitur USB On The Go telah tersedia hampir di semua ponsel
pintar. Dengan fitur ini, kita dapat membaca, mengedit, hingga memindahkan data
dengan mudah ke dalam perangkat penyimpanan flash
drive. Untuk menggunakan fitur ini, kita diharuskan memiliki OTG Adapter—kabel
penghubung ponsel dengan Flash drive. Setelah
tersambung, kita dapat melihat dan mengaksesnya lewat smartphone kita. Mudah bukan?
Namun,
seperti sifat dasar manusia yang nggak pernah puas, keberadaan OTG Adapter pun
dinilai sulit. Hal ini karena sifatnya yang hanya mentransfer—bukan menyimpan,
jadi mau nggak mau membutuhkan ‘memori tambahan’ berupa flash drive. Dan ini membuat proses penyimpanan data menjadi tidak
efektif. Bayangkan kalau tiba-tiba lupa bawa flash drive, ujung-ujungnya data tetap nggak bisa di-back up. Melihat tren itu, Western
Digital Corp. melalui brand SanDisk® adalah memberikan solusi kepada para
pengguna dengan mempermudah dan mempercepat proses penyimpanan dan back-up data di perangkat mobile. Dan itu adalah USB OTG SanDisk.
SI KECIL MEMORI
GEDE, SIMPAN DATA MAKIN PEDE
Bisa
dibilang USB OTG SanDisk adalah cara praktis bagi kita untuk mem-back up data. Dengan data yang semakin
banyak dengan besaran yang berbeda di smartphone
perangkat USB flash drive ini jadi
penyelamat. Adanya dual konektor: konektor
ponsel di satu sisi dan konektor USB
3.0 di sisi lainnya membuat kita dapat menyimpan data secara real time dari satu perangkat ke
perangkat lainnya tanpa perlu khawatir. Konektor pnsel dapat disesuaikan dengan
tipe ponsel yang kita miliki apakah Micro
USB dan Type C untuk perangkat
android hingga lightning untuk
pengguna iPhone. Lengkap!
SanDisk Ultra Dual Drive m3.0 (Dok. Pribadi) |
Berbeda
dengan adapter OTG kita bisa langsung menyimpan file dengan si kecil ini, loh. Karena
memang fungsi utamanya adalah flash drive
maka terdapat kapasitas memori yang beragam di alat ini mulai dari varian 16 GB,
32 GB, 64 GB, hingga 128 GB. Semuanya tersedia sesuai dengan yang kita
butuhkan.
Dari
sisi desain sendiri, kesan praktis dan minimalis terbaca dari alat ini. Untuk
varian yang kupunya: SanDisk Ultra Dual
Drive m3.0, ada dua warna menarik yang bisa dipilih: emas dan abu gelap. Dengan
dimensi yang compact bikin mudah
disimpan di mana saja. Terdapat pelindung berbahan plastik kuat dengan satu
lengkungan yang dapat berfungsi untuk kaitan agar tidak hilang di sisi-sisinya.
Sebagai pelindung konektor yang ada. Di tengahnya terdapat slide yang dapat digeser untuk memunculkan salah satu dari dua
konektor apabila ingin digunakan. Beratnya pun hanya lima gram! Sophisticated, kan?
Desain Cantik Buat Mata Menggelitik. (Dok. Pribadi) |
Beranjak
ke sisi konektivitas, kecepatan transfer dari satu perangkat ke perangkat ini
mencapai 150 MB/s. Hal ini dikarenakan port USB telah mendukung USB 3.0. Dan
kompatibilitas bisa ke smartphone yang mendukung OTG dan sistem
operasi komputer mulai dari Windows Vista hingga keluaran terbaru Windows 10. Tak
lupa Mac OSX dan versi terbarunya juga ikut didukung. Dan satu fitur andalan
dari #SanDiskAPAC, ada SanDisk Memory Zone yang dapat membantu kita dalam membaca,
mengatur, hingga mengelola data yang ada di dalam memori kita. Mudah bukan?
Mudah Menyambungkan Ke Smartphone Pendukung. (Dok. Pribadi) |
Kemudahan
itu juga kita dapatin saat ingin memindahkan data kita ke perangkat komputer.
USB OTG SanDisk ini langsung terhubung dan terdeteksi di perangkat tanpa perlu
aplikasi tambahan. Sesederhana itu! Dan untuk garansi sendiri SanDisk
memberikan lima tahun garansi yang bisa dipakai bila perangkat bermasalah. Kurang
baik apa lagi coba?
Bukan Flash Drive Biasa. (Dok. Pribadi) |
Cara
memakainya pun praktis. Kita cukup menancapkan perangkat ini ke port micro-USB
di smartphone dan perangkat akan
otomatis mengenali. Setelah itu, proses transfer data atau back up data dilakukan dengan membuka file manager yang ada di
dalam ponsel. Setelah itu, kita bisa langsung melepaskan dengan melakukan ‘save
remove’ perangkat melalui notifikasi panel. Dan voila... praktis bukan? Saat memakainya ke komputer pun mudah. Sama
saja dengan flash drive standar yang
biasa kita pakai.
Bagaimana?
Tertarik? Satu hal yang bikin semuanya sempurna adalah harga USB OTG SanDisk
ini terjangkau loh. Untuk varian paling murah bisa didapat dengan harga 70
ribuan! Pokoknya bisa cek aja di Official Store-nya di Shopee!
Perkara
mencadangkan data memang jadi yang krusial di era teknologi informasi dewasa
ini. Apalagi smartphone sudah jadi
bagian gaya hidup masyarakat Indonesia. Keberadaan USB OTG SanDisk dapat jadi
solusi apalagi bagiku yang malas mem-back
up data. Dengan adanya perangkat ini, perkara mencadangkan data menjadi
lebih mudah dan praktis. Pekerjaan lancar, data nggak melar!
Sedih pasti kalau data-data penting hilang begitu saja, kayak ada yang hilang gitu dalam hidup hahha. Untungnya sekarang ada USB OTG SanDisk ya, ukurannya kecil praktis dibawa kemana-mana.
BalasHapusudah nggak khawatir lagi kalo udah bawa usb otg sandisk
BalasHapusback up data emang penting banget ya. antisipasi kalo tiba2 ngeblank dan memory full
BalasHapusPaling kesel emkang kalo memori smartphone udah penuh
BalasHapussatu-satunya jalan ya backup data ke flash drive aplagi klo pake USB SanDisk OTG.
Gagal fokus sama judulnya, mas hehehe
BalasHapusSetelah gunain USB OTG SanDisk misal storageku hampir penuhh, selalu dapat notifikasi dari aplikasi SanDisk Memory Zone, kak hehee. Insyyaallah ga akan gigit jari deh hehee
Emang OTG Sandisk ini sangat membantu. Terbaiklah pokoknya
BalasHapusSaya juga pakai merk ini untuk menyimpan selruh data yang saya miliki. Alhamdulillah emang bagus produknya.
BalasHapus