Ada satu hal yang sering saya alami bila terlalu lama mengetik di layar ‘laptop’. Hal tersebut terkadang datang tiba-tiba tanpa pemberitahuan dan bertahan beberapa menit kemudian hilang. Lalu datang lagi
Sebagai mahasiswa
tingkat akhir di jurusan komputer, mau nggak mau urusan saya harus terus
berkutat dengan laptop dalam waktu yang lama baik untuk ngoding atau menulis artikel di blog. Mulanya, saya menganggapnya
biasa saja. Namun, belakangan gejala itu sering terjadi. Barulah setelah mencari
tahu, saya menemukan gejala itu mirip dengan neuropati.
Duh!
Neuropati?
Apa itu?
Sama seperti saya,
mungkin sedikit orang tahu apa itu neuropati. Bahkan mungkin pertama kali
mendengar. Dilansir dari sarafsehat.com, Neuropati adalah kerusakan saraf yang
ada di seluruh tubuh. Banyak hal yang bisa menyebabkan neuropati seperti
pertambahan usia dan riwayat penyakit. Namun, penyebab paling sering adalah
mengenai pola hidup yang tidak sehat.
Selama ini, bisa
dibilang gaya hidup saya itu nggak cukup baik. Banyak kebiasaan buruk yang saya
lakukan yang bisa menjerumuskan saya kepada kerusakan syaraf. Karena hobi
mengetik, baik tugas akhir atau posting blog, saya lebih sering ‘bekerja’
dengan posisi duduk dan terus berulang melakukannya di depan laptop. Kadang
pula, bila kerjaan lagi seabrek, saya sering sekali tidur malam padahal
keesokan harinya saya harus pergi pagi untuk mengurusi banyak hal. Makan pun
kadang nggak teratur. Dan satu-satunya cara buat mendapat asupan energi, saya
memakan makanan yang manis-manis. Ternyata, gaya hidup seperti itu bisa
menyebabkan neuropati.
Kesemutan seperti yang
saya alami itu bisa jadi salah satu tanda kita sedang mengalami kerusakan
syaraf. Memang, dari data yang ada, hanya 90% dari masyarakat Indonesia yang
tahu tentang penyakit satu ini padahal sering merasakan gejalanya. Gejala
neuropati ini pun lebih sering diartikan sebagai hal yang biasa sehingga tidak
terlalu dianggap serius oleh kita. Padahal, bisa sangat berbahaya loh. Selain
kesemutan, terdapat berbagai gejala lain yang tak kalah umum sehingga sering dianggap.
Banyak sekali mitos
yang ada seputar neuropati misalnya penyakit ini hanya menjangkit orang-orang
yang diabetes, hanya menyerang orang-orang kantoran, atau hanya menjangkiti
orang-orang yang berusia lanjut. Dan yang paling parah, neuropati tidak bisa
disembuhkan?
Mitos-mitos tersebut
nggak sepenuhnya benar. Semua orang bisa terjangkit kerusakan syaraf baik
penderita diabetes, orang kantoran yang sering melakukan kegiatan berulang,
maupun anak-anak muda seperti saya. Kalau begitu, apa semua orang pasti kena
neuropati?
Salah. Neuropati bisa kita cegah sebelum menjadi serius. Bisa disembuhkan tapi bukan hanya dengan obat-obatan.
Seperti kata pepatah,
lebih baik mencegah daripada mengobati. Neuropati pun begitu. Seperti yang
sudah dijelaskan sebelumnya, penyakit ini paling banyak bersumber dari gaya
hidup kita yang tidak sehat. Nah, pencegahannya pun dapat dimulai dengan
mengubah kebiasaan kita sedikit demi sedikit agar menjadi lebih sehat. Hal yang
paling sederhana yang perlu dilakukan adalah dengan menyelipkan olahraga sederhana
ketika kita sudah terlalu lama mengetik atau melakukan rutinitas yang berulang.
Streching dan berjalan sebentar bisa
menjadi contoh agar saraf kita bisa lemas dan enak kembali dipakai lanjut
bekerja. Kedua tentunya menyempatkan diri untuk berolahraga. Hal inilah yang
sangat jarang saya lakukan.
Ketiga tentu mengatur
pola makan dan pola tidur. Pola makan yang baik membuat asupan gizi kita
terjamin dan sehat. Sedangkan pola tidur membuat badan kita beristirahat agar
saraf pusat tidak menjadi lemah. Keempat yaitu menghilangkan kebiasaan buruk
seperti merokok atau minum-minuman keras. Kedua kebiasaan ini tidak baik untuk
kesehatan syaraf.
Dan kelima, tentu
perbanyak konsumsi vitamin B kompleks. Vitamin ini sangat mudah larut dalam air
sehingga sulit diserap oleh tubuh padahal kekurangan vitamin B ini dapat
menyebabkan kerusakan pada sistem syaraf. Kekurangan vitamin B kompleks dapat
merusak syaraf tubuh kita.
Vitamin B dapat ditemukan
di banyak makanan seperti telur, ikan, telur, daging, atau susu. Tapi, karena
sifatnya yang mudah larut dalam air, seringkali vitamin ini jadi sedikit dan
bahkan rusak ketika makanan itu dimakan. Untuk itulah, sebagai penggantinya
kita bisa meminum suplemen vitamin untuk memenuhi kebutuhan vitamin B tubuh
kita.
Berbeda dengan
neuropati, vitamin neurobion sudah sering saya dengar. Sewaktu kaki papa cedera
dulu, suplemen ini sudah ada di daftar obat yang wajib diminum oleh Papa. Dulu,
saya sering membelikan obat ini untuk Papa saat dia dalam tahap penyembuhan. Nah
ternyata, saya baru tahu kalau neurobion ini adalah suplemen vitamin yang baik
sekali buat pencegahan neuropati!
Neurobion adalah suplemen
vitamin yang memiliki kandungan tinggi vitamin neurotropik (B1, B6, dan B12)
yang bisa memperbaiki sel-sel saraf agar kita nggak lagi kebas dan kesemutan.
Karena bentuknya sebagai vitamin, maka neurobion sangat aman buat dikonsumsi
sesuai dosis dan nggak berlebihan. Amannya sih 1 tablet tiap hari setelah makan
agar vitamin bisa diserap maksimal. Neurobion juga mudah larut dalam air tapi
tetap tidak menghilangkan atau merusak vitamin yang dibawanya.
Ada dua jenis neurobion yang dijual di apotek yaitu Neurobion
Putih dan Neurobion Forte. Keduanya
sama penting untuk mencegah dan membantu mengobati neuropati. Bedanya hanya
terletak dari komposisi vitamin B6 dan B12-nya. Bila gejala yang kita alami masih
ringan maka dianjurkan mengonsumsi Neurobion Putih. Tapi, bila sudah mengganggu
kehidupan sehari-hari, sebaiknya yang meminum Neurobion Forte.
Yang perlu diingat,
nih, neurobion berfungsi sebagai pendamping untuk membantu penyembuhan
kerusakan sel-sel yang disebabkan oleh neuropati, bukan sebagai obat utamanya.
Jika penyakit syarafnya sudah terlalu parah, segera temui dokter yang bisa
menanganinya. ^^
Tidak dapat
dipungkiri, saat ini gaya hidup kita cenderung bersikap praktis sehingga kita
lebih suka bersikap semaunya tanpa memedulikan kesehatan. Padahal, kesehatan
adalah barang mahal yang nggak dapat dibeli dengan uang. Seperti syaraf di
tubuh kita, kesehatan adalah hal yang paling penting agar kita bisa bergerak menjalani
hidup. Banyak bahaya yang mengintai bila gaya hidup kita sembarang. Salah satunya
adalah neuropati yang diam-diam mengintai karena gejalanya kita anggap biasa.
Tapi, seperti kata
pepatah. Tak ada kata terlambat untuk mulai berubah. Mulai dari sekarang untuk
ke depannya. #LawanNeuropati cukup mudah dilakukan. Jika kita bisa konsisten
untuk terus hidup sehat dan meminum vitamin yang berguna bagi tubuh, bukan hal
yang nggak mungkin kita tidak terkena neuropati sama sekali.
Karena, kesehatan kita
ada di tangan kita sendiri.
*
Yuk ikut
#LawanNeuropati lewat akun media sosial Neurobion:
Facebook :
InspirasiNeurobion
Twitter :
Neurobion_Indo
Referensi:
Thanks tuk infonyaa yaa
BalasHapusSip
BalasHapus