Holaaaaa~
Hari ini sebenernya lagi kangen aja nulis blog. Setelah mulai disibukkan dengan kuliah dan dua proyek yang harus selesai pertengahan maret, saya jadi sedikit kecapean *curhat* haha. Sebenernya ga ada tema tertentu sih nulis ini, lagi pengen nulis. Jadi maafkanlah kalo ga sesuai konteks. :D
Saya menulis ini saat sedang pusing tentang pelajaran struktur diskrit. Oh ya, saya belum cerita ya asal usul saya. Gini, saya sekarang sedang menuntut ilmu di Universitas Sriwijaya. Saya "tercebur" di jurusan Teknik Informatika. Sebelumnya SAMA SEKALI TIDAK PERNAH TERPIKIR SEKALIPUN buat masuk jurusan ini. Pertama, saya tidak begitu tertarik dengan seluk-beluk komputer. Kedua, saya belajar komputer juga dari segi formalitas belaka. Ketiga, paling banter saya menggunakan laptop atau komputer ini juga untuk media sosial, atau nanya mamang gugel. Paling sebatas itu aja. Jadi, kenapa saya ambil jurusan ini?
Haha. Gini ceritanya. Saya dari SMA bingung mau kuliah dimana. Jadi, setelah searching-searching jurusan, saya tertarik untuk mengambil T. Pertambangan, T. Geologi atau sebagainya. Saya ga punya keinginan lain selain itu. Haha. Lalu setelah pendaftaran SNMPTN, saya diharuskan memilih 2 jurusan. Jelas yang pertama T. Pertambangan. Dan yang kedua, awalnya saya ingin ambil T. Elektro tapi orang tua saya inginnya T. Informatika. Dan, memang Ridhanya orang tua itu ridha Tuhan. Saya keterima di jurusan kedua yang saya sendiri BUTA. makanya saya sebut TERCEBUR. :D
Eh, walaupun begitu, bukannya saya tidak menikmati. Saya menikmati setiap detik yang saya lewatkan di kampus yang jauhnya 30 km dari pusat kota itu. Banyak hal baru yang saya pelajari mulai dari tata cara pembuatan program dan lainnya. Saya menemui teman-teman baru yang berbeda karakter. Dan ga dapat dibohongi, kadang ada yang saya suka dan tidak. Haha. Tapi mereka baik. :D
Tapi, hati saya masih tertambat di T. Pertambangan meskipun perkuliahan sudah berlangsung kurang lebih 6 Bulan. I don't have any reason to stay, why should I? Saya pernah menanyakan ini kepada diri saya sendiri. Saya merasa ini bukan diri saya. -__-
Sekarang, hati saya galau lagi. Awalnya saya sering menonton TV dengan tema yang agak berat. Indonesia Lawyer Club, 8-11 show, Provocative-proactive, Wideshot, dan hal-hal berbau politik dan hukum. Jiwa saya tertarik untuk kedua bidang tersebut. Saya juga sering beradu argumen dengan ayah saya tentang berita yang ada di TV. Saya sedikit-demi-sedikit mulai paham dan merasa terhipnotis dengan dua bidang tadi. Ah~ Jadi bimbang -___-
Jadi apa intinya, saya saja bingung saya maunya apa. Yang jelas, saya cuma mengalir ikuti angin. Haha. Mau jadi apapun saya nanti, semoga bisa ngebuat mama-papa saya bangga. Saya juga punya impian lain, saya ingin kuliah dengan biaya saya sendiri. Dan ini yang lagi saya bangun mulai dari sekarang. :')
Impian saya ga muluk-muluk. Cuma satu. Saya hanya ingin ngelihat mama saya menangis karena melihat anaknya sukses, seperti saya pernah membuatnya menangis di podium kemarin. Aaamiin :')
bim... goodluck for everypath you choose
BalasHapus